WahanaNews Banten | Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan peringatan keras terkait isu krisis dari Evergrande.
Ia menjelaskan bahwa Evergrande saat ini mengalami situasi yang sangat sulit, karena terlilit utang yang cukup besar.
Baca Juga:
Perkuat Peluang Ekspor, Kemendag Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dengan Perwakilan Asing di Indonesia
"Utang perusahaan konstruksi terbesar di Tiongkok itu mencapai di atas USD 300 miliar," ucap Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara (25/09/2021).
Sri Mulyani pun mengingatkan seluruh pihak untuk waspada pada dampak yang ditimbulkan dari krisis Evergrande. Pasalnya, dampak Evergrande juga akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
Tak hanya itu, wanita yang kerap disapa Ani ini juga meminta Indonesia mempelajari situasi ekonomi China yang menjadi salah satu pangsa ekspor Indonesia.
Baca Juga:
Cetak SDM Berdaya Saing Global, Kemenperin Gandeng Industri dan Kampus Tiongkok
Seperti diketahui, ekspor merupakan salah satu variabel yang penting dalam perekonomian.
"Krisis Evergrande menjadi faktor yang berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi global," kata dia.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga menyebut faktor lain yang menjadi kekhawatiran dalam pemulihan ekonomi Indonesia dan dunia. Faktor tersebut adalah Covid-19 varian Delta serta mutasi virus lainnya.