WahanaNews Banten | Sebagai negara pengekspor rempah-rempah di pasar dunia, saat ini Indonesia masih kalah dibanding dengan negara tetangga seperti India dan Vietnam. Bahkan nilai ekspor rempah Indonesia jauh sekali di bawah Vietnam.
Salah satu penyebab hal ini karena pemerintah dianggap belum maksimal membuat payung hukum untuk mengakomodir seluruh kegiatan usaha rempah di Indonesia. Payung hukum itu dapat berupa Kepres, PP maupun Undang-Undang.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
Demikian disampaikan Suhirman Mulyodiharjo Ketua Harian Dewan Rempah Indonesia (DRI) dalam acara konferensi pers di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/09/2021).
Suhirman melihat supaya pemerintah membuat kebijakan sebagai payung hukum dalam mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia, Dewan Rempah Indonesia dalam waktu dekat ini akan menggelar acara di Kawasan Danau Toba yaitu Pertemuan Bisnis dan Pameran Rempah terbesar di Indonesia, bahkan di dunia saat ini.
“Salah satu target kita dengan mengadakan acara pameran rempah di Danau Toba ini agar pemerintah mau membuat kebijakan untuk mengembalikan lagi kejayaan rempah Indonesia,” kata Suhirman didampingi sejumlah pengurus DRI seperti DR Hj Dwi Suryawati Said, Lukman Basri dan Adelina Zahir.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Pertemuan Bisnis dan Pameran Rempah itu akan dikemas dengan Indonesia Spice Business Forum & Exhibition 2021 (ISBFE 2021).
Acara yang pertama dilaksanakan ini akan diselenggarakan pada tanggal 10-13 Desember 2021 di Kawasan Danau Toba Sumatera Utara.
Suhirman menjelaskan acara besar ini digagas oleh Dewan Rempah Indonesia (DRI) bersama dengan Kementerian Pertanian dan KADIN Sumatera Utara, serta Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI).
Selain itu juga mendapatkan dukungan penuh dari KADIN Indonesia, Pemerintah Daerah Sumatera Utara, dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Republik Indonesia, serta Kementerian Perekonomian Republik Indonesia.
ISBFE 2021 akan diikuti oleh seluruh komponen pemangku kepentingan rempah di seluruh Indonesia dan mengundang keikutsertaan dari mancanegara terutama para importir dan pengolah rempah yang menjadi sasaran ekspor rempah Indonesia seperti Singapura, Uni Emirat Arab, India, Maroko, Algeria, Tunisia, USA, Belanda, Brazil, Jerman, Belgia dan banyak lagi.
Acara ISBFE ini merupakan pengejawantahan dari amanat Joko Widodo Presiden Republik Indonesia pada tahun 2017 yang mengamanatkan kepada semua pemangku kepentigan rempah Indonesia untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan rempah Indonesia.
Amanat yang sangat penting ini telah disambut oleh kementerian terkait dan dunia usaha dengan meluncurkan berbagai program yang dipopulerkan dengan nama ‘Spice Up The World.”
Oleh karena itu, KADIN Indonesia melalui KADIN Sumatera Utara sebagai tuan rumah ISBFE 2021 ini berinisiatif menyelenggarakan acara yang secara nyata mempertemukan para petani, pengusaha, UMKM, dan pengolah rempah dalam satu forum bisnis yang benar-benar konkret dan terukur untuk meningkatkan ekonomi nasional melalui perniagaan rempah baik di Indonesia maupun mancanegara.
Selain menyelenggaran Pameran Rempah Nusantara yang akan diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang memiliki produk unggulan rempah, ISBFE 2021 akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Rempah pertama yang akan mengundang pembicara-pembicara kunci dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
Acara ini diagendakan untuk dibuka langsung oleh Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia dan diselenggarakan secara offline dari Kawasan Danau Toba, serta online melalui platform Virtual Event untuk memaksimalkan keikutsertaan publik dan dunia internasional.
Dengan ISBFE 2021, diharapkan Indonesia dapat mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia serta secara aktif membumbui dunia dengan meningkatkan perniagaan rempah ke seluruh penjuru dunia.
Dalam acara konferensi pers tersebut, turut juga hadir dari KADIN Sumatera Utara yaitu Khairul Mahalli Ketua Umum KADIN Sumatera Utara & Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Tonny Silvaraj Ketua Kadin Indonesia KIKI-PSB (Kadin Indonesia Komite India, Pakistan, Srilanka dan Bangladesh) & Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Usaha GPEI dan Idham Dalimunthe Wakil Ketua Umum OKK. [Red]