“PLN telah membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk memastikan pengelolaan talenta yang valid, adil dan transparan. Sistem ini punya pengelolaan talenta secara end to end dengan berbagai data kualitatif pegawai ditransformasikan menjadi data yang informatif dan mudah diinterpretasikan oleh para pimpinan,” tambahnya.
Ia menilai, di tengah kondisi krisis dan ketidakpastian global salah satu kunci terpenting adalah adaptif.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Reformasi dan restrukturisasi mau tidak mau harus dilakukan agar perusahaan mampu beradaptasi dan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“Sebagaimana arahan Pak Dirut, bahwa kita harus melayani rakyat indonesia dengan pelayanan yang terbaik. Dan hal tersebut dimulai dari fokus Pak Dirut membuat pegawai PLN bahagia, penuh energi positif dan termotivasi dengan juga diperhatikan kesejahteraannya,” ujar Didi.
Didi berharap penghargaan ini bisa menjadi penyemangat PLN untuk melanjutkan transformasi. Karena transformasi yang dilakukan perusahaan merupakan kerja bersama dari semua insan PLN.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Upaya ini tentunya adalah bagian dari arahan yang sangat jelas dari Pak Dirut, bahwa Talent Development dan Kesejahteraan Pegawai menjadi salah satu kunci PLN menjawab tantangan. Sehingga PLN mampu menjaga ketahanan energi nasional dan memberikan pasokan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat,” tutup Didi.
Asia HRD Awards adalah pengakuan independen atas pencapaian para tokoh dan perusahaan yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia.
Pada tahun ini terdapat 17 penerima penghargaan tersebut baik atas nama pribadi maupun perusahaan dari 7 negara yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, India, dan Australia. [afs]