Ket Foto: Pelatihan pembekalan keterampilan jajaran Korem 064/MY
Dalam pengelolaan smart farming kedua cara tersebut menggunakan HP atau tablet, dan bisa digunakan dengan jarak jauh.
Baca Juga:
Diduga Oknum Ketua DPD (LSM) Membekingi Judi Mesin Tembak Ikan di Bagan Siapi-api, Kecamatan Bangko
Menurutnya lagi. teknologi tersebut bisa diaplikasikan dengan menggunakan sebuah alat yang dimasukkan ke komponen dihubungkan ke HP, dengan menggunakan HP itulah maka proses pertanian bisa dikendalikan melalui jarak jauh.
”Dengan menggunakan platform ini, maka kita bisa mengelola pertanian dari jarak jauh. Misalnya kita dapat menyiram 1 hektar lahan tanaman hanya dengan menggunakan media HP/tablet.” Pungkasnya.
Para personil TNI yang terlibat pada kegiatan tersebut diberikan materi dan teori tentang teknologi pertanian yang menggunakan alat smart farming. Smart farming (pertanian pintar) yaitu merupakan sebuah aplikasi yang dapat mengatur pertanian melalui teknologi canggih.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi contohnya tablet dan handphone. Dalam prakteknya, metode smart farming yaitu menggabungkan antara platform berbasis Internet of Things dengan Alat dan Mesin Pertanian (alsintan).
Tentunya agar hal tersebut selaras alat produksi pertanian tidak lagi dioperasikan secara konvensional namun dikendalikan dengan teknologi, oleh karena itu alsintan harus ditingkatkan atau di upgrade.
Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan dihadiri oleh Para Kasi Korem 064/MY, Dandim Jajaran Korem 064/MY, Danyonif 320/BP, Kabalak jajaran Korem 064/MY. [afs]