"Pokoknya sekarang lebih menarik, lebih bagus, dan saya harap kondisi ini harus dijaga, terutama perhatikan masalah sampahnya," imbuhnya.
Diketahui, Pantai Sayang Heulang kini memiliki banyak fasilitas untuk dinikmati wisatawan secara gratis, aman, dan nyaman, seperti jalur pedestrian atau jalur untuk pejalan kaki yang membentang di sepanjang garis pantai.
Baca Juga:
Warga Somasi Pemkab Garut dan Pemkot Bandung Soal PKS Pembuangan Sampah di TPA Pasir Bajing
Selain itu, terdapat juga jembatan, menara pandang, area kuliner di bibir pantai, dan banyak gazebo yang berdiri di pinggir pantai menghadap langsung ke laut Samudera Hindia, dan bisa menikmati keindahan saat matahari terbenam.
Spot yang kini menjadi daya tarik wisatawan dan menjadi ikonik Pantai Sayang Heulang setelah dilakukan penataan yaitu Monumen Dua Sayap Elang yang menyesuaikan dengan pantainya, yaitu Sayang Heulang yang artinya dalam bahasa Sunda tempat elang.
Tiket masuk untuk menikmati keindahan baru Pantai Sayang Heulang cukup terjangkau. Setiap pengunjung hanya membayar retribusi sesuai peraturan daerah yaitu sebesar Rp10 ribu per orang.
Baca Juga:
Penuturan Warga Lihat Pelaku Mutilasi Potong Korban di Garut
Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai, bermain air laut, dan juga menikmati keindahan karang yang membentang di pinggir pantai tersebut. Wisatawan juga bisa menyewa rumah, vila, atau kamar hotel kelas melati yang berjejer di sepanjang jalan pantai dengan harga yang cukup terjangkau.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan menyampaikan, setelah diresmikannya wisata Pantai Sayang Heulang itu, pihaknya langsung bergerak, berupaya untuk mempromosikan wajah baru tentang wisata pantai yang menarik di Garut.
Pantai Sayang Heulang, kata dia, saat ini telah mampu mendongkrak wisatawan untuk berkunjung, kondisi itu tentu dampak dari adanya pembangunan dan sejumlah spot yang sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkab Garut.