"Pantai Sayang Heulang itu dibangun dengan biaya Rp14 miliar, Pantai Sayang Heulang menawarkan keindahan pantai, bukit-bukit karang, ada taman yang sangat indah, sarana prasarana jauh lebih nyaman," ujar Budi.
Setelah dibangunnya sarana dan prasarana di Pantai Sayang Heulang, pemerintah daerah juga melakukan upaya lain yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai dari petugas kebersihan, pelaku usaha masyarakat sekitar wisata, maupun pengelola wisata untuk belajar menata wisata di Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga:
Penuturan Warga Lihat Pelaku Mutilasi Potong Korban di Garut
Mereka dibawa langsung ke Kabupaten Pangandaran untuk belajar dengan pelaku wisata Pantai Pangandaran yang selama ini dinilai berhasil dalam mengembangkan wisata pantai di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Budi berharap, dengan mendatangkan pelaku wisata Pantai Sayang Heulang ke Pangandaran mendapatkan gambaran dan melakukan apa saja agar wisata pantai bisa tetap menjadi primadona dan memberi kesan bagi pengunjungnya, yang akhirnya memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Budi mengaku tertarik belajar ke Kabupaten Pangandaran karena dinilai telah berhasil dalam mengelola sektor pariwisata mulai dari pelayanan, sampah, keamanan, parkir, kuliner, dan sebagainya.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Segala upaya yang telah dijalankan oleh Pemkab Pangandaran, kata Budi, nanti akan dicoba diterapkan di Kabupaten Garut di berbagai sektor wisata, termasuk di wisata pantai yang ada kesamaan dengan Pangandaran.
Ia berharap, Pantai Sayang Heulang maupun objek wisata pantai lainnya yang ada di sepanjang garis pantai Garut mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Cianjur sampai Kabupaten Tasikmalaya bisa seperti Pangandaran yang perekonomiannya tumbuh dari sektor pariwisata.
"Garut memang belum seperti di Pangandaran, akan tetapi Garut menuju ke sana dan supaya lebih baik dari Pangandaran," tegas Budi.