"Ketika tol Serang - Panimbang yang insyaAllah rampung di tahun 2023, destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatifnya sudah siap. Termasuk satelit-satelit yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yaitu desa-desa wisata," kata Sandiaga.
Pembangunan jalan tol Serang - Panimbang terbagi ke dalam tiga seksi. Seksi I Serang - Rangkasbitung sepanjang 26,5 km telah selesai 100 persen dan sudah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021.
Baca Juga:
Damkar Bogor Selamatkan Kucing yang Terjebak 5 Hari di Plafon
Sementara, seksi II Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen. Dan seksi III Cileles - Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen. Seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur Kereta Api segmen I Rangkasbitung - Pandeglang sepanjang 18,7 km ditargetkan beroperasi tahun 2023. Segmen II Pandeglang - Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi tahun 2024.
"Untuk jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan, begitupun Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kita tindak lanjuti lagi," kata Sandi.
Baca Juga:
Okupansi Capai 45 Persen, 441.675 Tiket Kereta Api Lebaran Terjual
Menparekraf berencana menghadirkan ecotourism di Ujung Kulon. Sport tourism juga sangat potensial untuk dikembangkan, dengan olahraga air, otomotif, atau dirgantara. Selain itu, wisata MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), hingga penyiapan desa-desa wisata.
"Taman Nasional Ujung Kulon ini kalau boleh dibilang salah satu potensi ecotourism yang paling menarik di Indonesia. Kalau di Labuan Bajo ada Komodo, di sini ada Badak Cula Satu. Untuk itu, ecotourism adalah salah satu yang akan hadir di Ujung Kulon,” ujarnya.
“Inilah kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan penuh keberadilan. Sehingga menyentuh semua pihak, bukan hanya dari lapisan menengah atas, tapi juga akan memberikan dampak kepada masyarakat di seluruh wilayah," kata Sandi.