WahanaNews - Banten | Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) UID Banten menyelenggarakan pelatihan las listrik dan kelembagaan bagi pemuda Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Potensi yang perlu diasah dan menjadi peluang peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Program diawali dengan sosialisasi, simbolisasi dan pelatihan las listrik dengan menghadirkan asisten manajer TJSL PT PLN UID Banten, Kepala Camat Pasar Kemis, Lurah Sukamantri, RW, RT dan kelompok masyarakat Las Pegas (Laskar Pemuda Penuh Gagasan).
Rekky Salfischberger, selaku Asisten Manager TJSL PLN UID Banten dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemuda di Sukamantri memiliki banyak potensi, salah satunya las listrik yang perlu dikembangkan lebih dalam dan dapat menjadi peluang peningkatan perekonomian masyarakat.
"PLN berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat. Kami melihat bahwa para pemuda di Sukamantri ini memiliki keahlian dalam mengoperasikan las listrik, sehingga melalui PLN Peduli kami memberikan bantuan pelatihan dan pendampingan agar para pemuda ini dapat memiliki ketrampilan yang bermanfaat, terutama untuk dunia industri," ujar Rekky.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Selain itu, las listrik menjadi skill yang dapat diterapkan oleh siapapun, namun membutuhkan keahlian dan kehati-hatian. Maka, pengajaran dan pendampingan perlu dilakukan dalam penerapannya (pelatihan). Apalagi di Tangerang ini merupakan Kota industri jadi kebutuhan skill las listrik terbuka luas," tambah Rekky.
Camat Pasar Kemis, H Karsan mengungkapkan bahwa las listrik ini merupakan ketrampilan yang dibutuhkan oleh banyak industri dan bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
"Las listrik menjadi peluang usaha pemuda dan masyarakat di wilayah kecamatan Pasar Kemis serta kebutuhannya semakin meningkat. Hal ini dilihat dengan meningkatnya pembangunan perumahan yang membutuhkan pagar maupun kanopi," jelas Karsan.