WahanaNews-Banten | Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI Incubator bersama Bakti kominfo gelar acara puncak program One Village One YouTuber (OVOY) di Great Western Resort, Tangerang, Banten, Rabu (23/2/22).
Peserta OVOY dari beragam daerah di Indonesia berpartisipasi dalam acara ini secara daring dengan menyaksikannya melalui kanal YouTube GeTI TV dan Zoom.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Acara bertajuk “One Village One YouTuber, #daridesauntuknegeri” tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Ekosistem ExportHub.id sekaligus penanggungjawab OVOY, Amalia Prabowo.
Diawal sambutannya, ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program pencarian YouTuber muda dari daerah yang pertama kali ada di Indonesia ini.
Menurutnya, pahlawan masa kini adalah pahlawan yang tidak mengandalkan fisik, tetapi merealisasikan ide kreatif, untuk turut serta dalam mengisi pembangunan Indonesia.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Hari ini bukan penutupan. Tapi hari ini adalah kick-off bagi para YouTuber yang telah lolos dalam kawah candradimuka untuk terjun langsung ke lapangan dan segera menyebarkan potensi desa seluas-luasnya,” jelas Amalia.
Dibentuknya program OVOY bertujuan untuk mencetak anak muda menjadi agen pembangunan desa yang mengangkat kebudayaan, produk, serta pariwisata daerah.
Gerakan ini di gagas oleh Kreator muda asal Medan sumatera utara Tulang Tio, yang menuturkan OVOY bermula dari rendah nya keperdulian anak muda terhadap desa serta semakin tingginya minat pemuda terhadap
salah satu profesi industri
kreatif terkini, yaitu YouTuber.
Pernyataan tersebut seturut data penggunaan internet di Indonesia tahun 2020 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Pada 2020, pengguna aktif internet mencapai 196,71 juta atau 73,7 persen dari total populasi masyarakat Indonesia yang mencapai 266,91 juta.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi desa dan mencetak anak muda sebagai agen pembangunan daerah,” ujar Tulang Tio
Optimisme juga datang dari Staf Ahli selaku Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kemendes PDTT, Samsul Widodo.
Ia mengatakan bahwa program OVOY berpotensi besar membawa desa Indonesia untuk meningkatkan pembangunan daerah. “Saya berharap teman-teman yang telah mengikuti rangkaian OVOY bisa mempromosikan produk-produk, kelebihan-kelebihan, bahasa, serta pariwisata desa dengan baik melalui digital,” tutur Pak widodo
Serta Kepala Divisi Layanan TI untuk Masyarakat Bakti Kominfo Ari Soegeng
Wahyuniarti, menyampaikan melalui zoom jika kreator desa di indonesia ramai ramai mempromosikan desa nya lewat youtube, maka SDM desa akan berkembang, semakin cerdas dan terhindar dari Hoax. serta ada nya dorongan dorong jaringan internet yang sudah di dukung oleh program 3T Akan memudahkan anak muda di desa bersaing
Acara ini turut dihadiri oleh Chief Executor Officer TV Desa Suryokoco Suryoputro,
YouTuber kenamaan Aldivo dan Aulion, serta penyanyi Shanna Shannon dan Syarla.
OVOY pejalanan Membangun Desa
Dalam penyelenggaraannya, OVOY bertekad untuk menaikkan tingkat literasi digital anak muda daerah. OVOY juga ingin memberikan kompetensi kreatif sebagai dasar mereka untuk menjadi kreator konten berbasis digital. Dengan itu, nantinya mereka dapat memaksimalkan teknologi digital untuk membuka peluang-peluang bisnis baru.
Program strategis LPK GeTI Incubator yang bekerja sama dengan Kemendes PDTT, TV Desa, dan Bakti Kominfo ini telah dilakukan selama tiga minggu melalui inkubasi.
OVOY berhasil mengumpulkan 530 peserta dari seluruh Indonesia. Semua peserta mendapatkan sertifikat, 6 kelas YouTuber gratis, serta satu set alat YouTuber dengan total Rp100 juta rupiah bagi 5 orang
pemenang.
Jika terlewat, kamu bisa menyaksikan rekaman keseruan acara puncak OVOY di kanal YouTube GeTI TV. [afs]