Banten.WahanaNews.co, Tangerang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan karena adanya masa transisi dari kemarau ke penghujan.
"Masyarakat diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari potensi bencana akibat peningkatan cuaca hujan, seperti banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Kota Tangerang,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Rabu.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
Ia mengatakan BMKG telah merilis prediksi musim hujan 2024/2025 Provinsi Banten pada awal Oktober secara bertahap. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui seluruh elemen pun terus melakukan persiapan dan langkah antisipatif kesiapsiagaan.
Hal ini, kata dia, guna mengurangi dampak potensi bencana hidrometeorologis pada saat transisi musim kemarau ke penghujan, musim hujan, dan puncak musim penghujan.
Berdasarkan data BMKG puncak musim penghujan di Provinsi Banten umumnya diprakirakan Desember 15 persen, Januari 46 persen dan Februari 39 persen.
Baca Juga:
Buntut Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipolisikan
Lebih lanjut ia mengatakan Pemkot Tangerang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga terus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan dan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh.
“Kami juga antisipasi dan pengawasan terkait papan reklame atau baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang,” katanya menegaskan.
Namun demikian, kata dia, masyarakat diimbau agar tetap tenang serta tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menghadapi antisipasi dampak bencana hidrometeorologis yang ditimbulkan.
“Masyarakat bisa mempersiapkan diri dengan matang, menghadapi potensi bencana dengan mengajukan kegiatan edukasi dari BPBD Kota Tangerang, yakni dengan peserta mulai dari pelajar, perhotelan, industri, atau pun warga umum,” pungkas Ubaidillah Ansar.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]