BANTEN.WAHANANEWS.CO, Serang - Direktorat Lalu Lintas Polda Banten mengungkapkan pencapaian selama Operasi Keselamatan Maung 2025, yang berlangsung pada 10–23 Februari 2025.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi dalam keterangannya di Serang, Selasa (25/2/2025), mengatakan dalam kegiatan analisis dan evaluasi Operasi Keselamatan Maung 2025, satuan tugas preemtif berhasil melaksanakan 19.031 kegiatan, atau melewati target yang ditetapkan sebanyak 4.217 kegiatan.
Baca Juga:
Satreslantas Mukomuko Catat 95 Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Nala
“Capaian ini merupakan wujud komitmen kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat,” ujar dia.
Leganek menambahkan, meskipun total target kegiatan preemtif mengalami penurunan sebesar 39 persen dibandingkan tahun 2024, capaian kegiatan justru mengalami peningkatan yang signifikan yaitu naik 43 persen dari 13.302 kegiatan menjadi 19.031 kegiatan.
Di sisi lain, untuk kegiatan preventif, satuan tugas mencatat 9.025 kegiatan, melewati target 3.542 kegiatan.
Baca Juga:
Penghargaan untuk Bupati Kotim atas Dukungan Implementasi ETLE
Dalam hal penegakan hukum, Satuan Tugas Gakkum mencatat 13.188 kegiatan, atau 237 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 5.575 kegiatan.
“Pencapaian dalam penegakan hukum ini menunjukkan upaya kami yang serius,” tambahnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Banten menjelaskan bahwa teguran lisan menjadi kegiatan yang paling banyak dilakukan, dengan angka mencapai 5.005 kegiatan, atau 340 persen dari target yang ditetapkan.
Penindakan melalui sistem ETLE juga menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di Polres Serang, yang mencatat pencapaian 477 persen dari target.
Menariknya, tilang manual yang sebelumnya dihentikan kini kembali diberlakukan dengan total 1.781 penindakan.
Dalam kategori capaian tertinggi, terdapat beberapa catatan penting, antara lain ETLE di Polres Serang dengan 668 kegiatan, tilang manual di Polresta Tangerang yang mencapai 259 persen dari target, serta teguran lisan di Polres Serang dengan pencapaian 717 persen dari target.
Dirlantas Polda Banten menyatakan, meskipun total target penegakan hukum mengalami penurunan sebesar 44 persen dibandingkan tahun 2024, total capaian justru meningkat 10 persen, dari 13.587 kegiatan menjadi 28.475 kegiatan.
“Menariknya, meskipun total target gakkum turun 44 persen, capaian justru mengalami peningkatan 100 persen,” kata dia.
Namun, di balik pencapaian tersebut, satu temuan penting dalam evaluasi adalah kenaikan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Meskipun jumlah kecelakaan menunjukkan penurunan sebesar 15 persen, atau dari 20 kasus pada 2024 menjadi 17 kasus pada 2025, jumlah korban meninggal justru meningkat dari dua korban menjadi delapan korban.
Selain itu, pelanggaran yang paling sering terjadi adalah tidak memakai helm SNI, mencakup 91 persen dari total pelanggaran untuk sepeda motor (R2), dan tidak menggunakan sabuk pengaman yang mencapai 96 persen dari total pelanggaran untuk mobil (R4).
Secara keseluruhan, Leganek menekankan bahwa Operasi Keselamatan Maung 2025 telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam pelaksanaan kegiatan.
Namun, evaluasi juga mencatat beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Target operasi harus lebih proporsional agar relevan dengan kondisi di lapangan.
Efektivitas sistem ETLE juga perlu ditingkatkan, karena masih banyak pelanggaran yang terjadi meskipun tilang elektronik telah diterapkan. Selain itu, upaya pencegahan kecelakaan harus lebih terarah, dengan fokus pada kelompok usia dan profesi yang paling rentan terhadap kecelakaan.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]