WahanaNews Banten | Dinamika kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era digital 4.0 perlu diadaptasi oleh seluruh personel kepolisian, terutama personel fungsi lalu lintas yang menjadi etalase kepolisian karena kegiatan fungsi lalu lintas langsung berhadapan dengan aktivitas masyarakat sehari-hari.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga dalam acara Latihan Pra Operasi Zebra 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten.
Baca Juga:
Polres Pekalongan Bagikan Beras dan Minyak Goreng pada Pengendara Tertib Lalu Lintas
“Personel fungsi lalu lintas menjadi etalase kepolisian, baik buruknya polisi bagi masyarakat akan dipengaruhi oleh perilaku personel lalu lintas di jalan,” kata Shinto Silitonga.
Masifnya informasi yang diterima masyarakat pengguna internet, baik di smartphone masing-masing maupun di electronic device lainnya menjadi peluang untuk dikelola fungsi humas kepolisian dan pengemban pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di masing-masing satuan kerja kepolisian dengan manajemen media yang positif bagi kepolisian.
“Media morfosis telah mengubah pandangan publik terhadap informasi yang harus disajikan oleh pelayan publik, termasuk kepolisian, sehingga harus dikemas dengan baik oleh humas kepolisian juga PPID di satuan-satuan kerja kepolisian lainnya,” ucap Shinto.
Baca Juga:
Polda Sulbar Tindak 23 Pelanggar Lalu Lintas pada Operasi Zebra Marano 2024
Untuk itu, Shinto Silitonga mengingatkan personel fungsi lalu lintas untuk senantiasa sadar kamera.
Tidak sedikit perilaku personel yang reaktif, eksesif, dan kontraproduktif menjadi viral di media sosial bahkan naik menjadi trending topik di media-media mainstream karena personel tidak memahami konsep sadar kamera tersebut.
“Di sinilah pentingnya personel kepolisian memahami tentang apa itu yang dimaksud dengan konsep sadar kamera,” terang Shinto.