Banten.WahanaNews.co, Serang - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program bantuan pompanisasi, terutama di lahan persawahan tadah hujan, untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang berpotensi besar, khususnya di wilayah pertanian Banten.
“Percepatan tanam di sejumlah wilayah kami lakukan melalui pompanisasi, karena pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal termasuk di Banten,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Senin (1/4//2024).
Baca Juga:
Kenal dari Game Online, Pria Ini Culik Dua Bocah Asal Serang
Amran menyampaikan bahwa program pompanisasi dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang IP satu namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya, kata Amran, lahan-lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun.
Oleh karena itu, melalui program pompanisasi diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.
"Lahan yang IP satu, jika ditingkatkan menjadi dua atau tiga berarti akan bisa menjadi dua kali lipat bahkan tiga. Hal itu bisa menjadi potensi besar, dan kami siapkan pompa, inilah solusi cepat untuk menangani pangan," ujar Amran.
Baca Juga:
Polda Banten Gelar "Tactical Wall Game" Persiapan Pengamanan Mudik di Merak
Tidak hanya Pulau Jawa, Amran mengatakan program tersebut akan diperluas hingga wilayah lain di luar Pulau Jawa, agar upaya peningkatan produksi padi berjalan secara masif.
Pasalnya, pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan. Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam.
“Kami rancang, Pulau Jawa minimal 500.000 hektare, itu minimal. Jadi kami fokus Jawa, karena Jawa rentang kendalinya dekat. 70 persen produksi juga di Jawa, sehingga langsung kami sentuh Jawa dulu, kemudian luar Jawa juga kami target 500.000 hektar,” ungkap Amran.