Banten.WahanaNews.co, Tangerang - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai bahwa pesawat Tecnam P2006T, PK-IFP, yang mengalami kecelakaan udara di BSD, Tangerang Selatan, Banten, masih relatif baru.
"Tidak tahu itu memang ban (roda pesawat, Red), masih dalam kondisi masuk. Saya tidak tahu alasannya apa. Tapi (usia pesawat, Red) ini tidak terlalu tua juga," kata Ketua KNKT Dr Ir Soerjanto Tjahjono di Tangerang, Senin (20/5/2024).
Baca Juga:
Membedah Spesifikasi PK-S216, Pesawat Latih yang Jatuh Saat Terbang di Bogor
Ia menyebutkan, layak atau tidaknya pesawat PK-IFP ini akan diketahui dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan tim investigasi KNKT.
Kendati, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dugaan-dugaan penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat tersebut meninggal.
"Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya," ucapnya.
Baca Juga:
Pesawat Jatuh di BSD, KNKT: Pilot Ingin Mendarat Darurat, tapi Kena Pohon
Sebagai langkah awal dalam penyelidikan, tim investigasi akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
"Dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar. Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, selain menganalisa percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalulintas udara. Pihaknya akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut.