WahanaNews Banten | Menteri BUMN Erick Thohir memberikan bantuan renovasi pembangunan rumah masyarakat Baduy yang kebakaran di Kampung Pasir Huni, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (20/10/2021).
Bantuan renovasi itu langsung diserahkan Menteri BUMN kepada tetua adat Baduy Jaro Saija didampingi tetua adat Baduy Dalam Ayah Mursid dan Jaro Sami.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Kami berharap bantuan renovasi pembangunan rumah merupakan bentuk kepedulian BUMN bagi warga Baduy yang terdampak bencana kebakaran," kata Erick Thohir usai meninjau lokasi kebakaran di Kampung Pasir Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi lokasi tenda pengungsian permukiman warga Baduy yang menjadi korban kebakaran.
Semua rumah warga setempat dalam kondisi hangus hingga rata dengan tanah.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Penamping menyambut kedatangan orang nomor satu di BUMN itu.
Para tetua adat Baduy Dalam dari Kampung Cibeo Ayah Mursid, Jaro Sami juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mendampingi Menteri BUMN.
"Kami sangat prihatin melihat musibah yang dialami masyarakat Baduy itu, " kata Erick Tohir.
Menurut dia bantuan renovasi pembangunan rumah itu sekalian dibangunkan sarana penyediaan air bersih. Ia menambahkan akibat bencana kebakaran itu tentu perlu dibantu demi kemanusiaan.
"BUMN tentu hadir untuk membantu masyarakat Baduy, bahkan pertama hari kebakaran Satgas BUMN yang pertama kali menyalurkan bantuan pangan, peralatan dapur pakaian dan makanan serta tenda pengungsian," katanya.
"Kami berharap secepatnya renovasi pembangunan rumah itu rampung dan bisa di tempati," kata Erick Tohir.
Kepala Desa Kanekes yang juga tetua adat Baduy Jaro Saija mengatakan bahwa masyarakat Baduy senang kedatangan Menteri BUMN yang langsung meninjau korban kebakaran ke lokasi.
Kehadiran Menteri BUMN itu tentu membuat masyarakat Baduy yang tertimpa bencana kebakaran cukup gembira, apalagi akan direalisasikan pembangunan rumah.
Saat ini, jumlah warga korban kebakaran tercatat 16 rumah dengan 24 KK dan 84 jiwa. Mereka saat ini tinggal di tenda pengungsian dengan kondisi cukup memprihatinkan, katanya.
Sementara itu, Senior Manager of Commodity Development Center Angkasa Pura II Agus Lubis mengatakan pihaknya melibatkan Satgas 34 BUMN di Provinsi Banten membantu warga Baduy untuk kemanusiaan.
Bantuan itu mulai logistik, pakaian, genset hingga peralatan dapur dan pakaian. Bahkan, Satgas BUMN Banten akan membangun rumah warga Baduy yang terbakar.
"Kita sangat peduli untuk membantu kemanusiaan yang terkena musibah agar warga Baduy bisa hidup kembali normal," demikian Agus Lubis. [Tio]