WahanaNews Banten | Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengusulkan Perubahan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Perubahan Kedua Perda Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang saat rapat paripurna yang dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Kota Serang, Rabu (15/09/2021).
Usulan ini juga atas perintah Kemendagri Tentang Perubahan Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) diganti dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang sudah diberlakukan pada tanggal 2 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga:
Sebelas Desa Persiapan di Kutai Timur Masih Menunggu Keputusan Kemendagri
"Jadi yang kita usulkan pada hari ini tentang retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diganti dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)," ungkap Walikota Serang Syafrudin ditemani Wakil Walikota Subadri Ushuludin dan Sekretaris daerah (Sekda) Nanang Saefudin kepada awak media seusai rapat paripurna.
Lebih lanjut, Walikota menjelaskan dalam aturan Kemendagri itu pihaknnya tidak diperbolehkan memungut retribusi IMB. Akan tetapi, pihaknya akan mensiasati bersama dan akan mengusulkan ke Kemendagri agar pungutan ini tetap berjalan sebelum usulan ini diperdakan oleh DPRD Kota Serang.
"Sebelum Perda ini dicabut, kami akan mengusulkan ke Kemendagri untuk tetap bisa menarik retribusi IMB karena per tahun kita menarik retribusi sebanyak Rp 15 miliar. Kalau kita tidak pungut retribusi ini akan kehilangan Pendapatn Asli Daerah (PAD)," katanya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Tunda Penyaluran Bansos Hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai
Oleh karena itu, kata dia, sebelum dicabut perda retribusi IMB, Pemkot Serang akan mengupayakan supaya retribusi ini tetap dipungut dengan menggunakan regulasi lain.
"Kita bisa menggunakan Perwal, Kepwal atau persetujuan bersama dengan DPRD," jelasnya.
Jika usulan ke Kemendagri tidak disetujui terkait penarikan retribusi IMB ini, pihaknya akan mempercepat pergantian perdanya. Akan tetapi, masih banyak kabupaten/kota yang lain masih menarik retribusi IMB meskipun perda tersebut sudah harus diganti. (Tio)