WahanaNews-Banten | Sektor bisnis menjadi satu di antara penopang pertumbuhan konsumsi listrik PLN pada semester I 2023.
Total realisasi penjualan listrik PLN pada semester I 2023 sebesar 137,12 Terawatt hour (TWh).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Penjualan listrik PLN untuk sektor bisnis mencapai 25,481 TWh atau naik 13,07 persen year on iear (YoY) dari Juni 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan peningkatan konsumsi listrik untuk sektor bisnis adalah kabar gembira buat semua, bukan hanya PLN.
"Ini berarti perekonomian masyarakat kita terus tumbuh," ujarnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Berkembangnya dunia digital di Indonesia menjadi pendorong pertumbuhan konsumsi listrik, khususnya di sektor data center.
Pariwisata juga menjadi satu di antara sektor yang bertumbuh tercermin dari pertumbuhan konsumsi di dunia perhotelan dan mal.
PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik berkat berbagai program dan produk andalan yang cukup sukses di lapangan.
"Dengan tren baik ini, kami optimistis akhir tahun nanti penjualan listrik PLN bisa melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)," ucap Darmawan.
Berbagai produk andalan PLN seperti Memberi Terang Membangun Negeri, Terangi Ramadhan, dan Promo Harbelnas terbukti mampu memicu peningkatan penjualan listrik untuk pelanggan di sektor bisnis dan rumah tangga.
Penjualan listrik untuk sektor rumah tangga sampai dengan Juni 2023 mencapai 58,69 TWh atau naik 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas masyarakat menjadi satu di antara pendorong pertumbuhan konsumsi listrik di sektor rumah tangga.
Menurut Darmawan, saat ini arah electrifying lifestyle semakin berkembang dan diadaptasi baik oleh masyarakat.
"Kecanggihan teknologi mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi listrik yang lebih besar saat ini," ujarnya.
PLN juga telah memetakan potensi-potensi dan menyiapkan strategi untuk terus mendorong penjualan pada Juli sampai dengan Desember 2023.
"Kami akan terus mencari ceruk-ceruk pasar baru untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pelanggan. PLN ingin listrik ini menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial," ucapnya.[ss]