WahanaNews Banten | Rukun Warga (RW) 14 menggelar kegiatan vaksinasi di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/11/2021).
Kegiatan vaksinasi ini, RW 14 bekerjama dengan Koramil 13/Cisoka.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Pastikan Tidak Alokasikan Dana Khusus Vaksinasi di Masa Endemi
Belum genap sebulan terpilih jadi Ketua RW 14, Leo, sudah melakukan program vaksinasi kepada warganya dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mendukung program pemerintah.
Leo mengungkapkan dirinya sangat bersyukur bahwa kegiatan vaksin dosis kedua hari ini dapat berjalan baik dan lancar berkat kerjasama dengan Koramil 13/Cisoka yang diwakili Babinsa Sarijo yang langsung turun ke masyarakat memberitahu agar hadir untuk vaksinasi.
“Saya sebagai Ketua RW 14 mengucapkan terimakasih banyak kepada Koramil 13/Cisoka," kata Leo.
Baca Juga:
30 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Belum Vaksin Lengkap
Sarijo kemudian mengatakan percepatan vaksinasi ini sangat perlu dan segera kepada warga melalui beberapa RW yang ada di Desa Pasanggrahan.
"Terinspirasi dari upaya Leo, saya sebagai Babinsa Koramil 13/Cisoka akan mengupayakan kerja sama sehingga percepatan vaksinasi ini segera dilakukan. Target vaksinasi selanjutnya saya telah berkoordinasi dengan RW 12, 5 dan 3," ungkap Sarijo.
Program vaksinasi yang diinisiasi RW 14 ini ditanggapi salah satu warga yang tinggal di Perum Batara.
Warga yang tidak bersedia namanya diungkap itu sangat menyayangkan keberadaan Kepala Desa Agus.
“Sebenarnya kepala desa lah atau pemerintahan desa yang aktif memberitahu program vaksinasi untuk warga. Kepala desa itu harus jadi garda terdepan. Kepala Desa Agus hanya pencitraan saja. Malah RW yang bekerja,” ungkap warga tersebut kesal.
Ibu itu pun melarang agar namanya tidak diungkap atau disebutkan lantaran Agus sebagai Kades Pasanggrahan dikenal sosok yang keras dan otoriter.
"Pak wartawan jangan muat namaku di mediamu, karena sifat Agus itu keras dan otoriter. Lihat saja beritanya di media online lainnya saat dia menodongkan senpi alias senjata api sampai sekarang gimana kasusnya, tidak ada kepastian hukumnya dari polisi. Saya takut hal itu terjadi pada saya nanti,” ujar Ibu itu.
Warga Perumahan Batara berharap agar pemerintah desa aktif berperan memfasilitasi dan menginformasikan kepada masyarakat terkait kegiatan dan program vaksinasi Covid-19.
“Pemerintah desa harus aktif menginformasikan kepada warga terkait kegiatan vaksinasi. Jangan hanya mengandalkan RT dan RW,” tutupnya. [Tio]