Banten.WahanaNews.co, Serang - Sabtu lalu, sebagai bagian dari rangkaian Seba Badui, warga Suku Badui mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama di Kota Serang sebelum berkunjung ke Gedung Negara Provinsi Banten.
Warga Suku Badui tiba di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Kasemen, Kota Serang, Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB dengan menumpangi kendaraan.
Baca Juga:
DPRD Banten Minta TAPD Selaraskan APBD dengan Program Prioritas Pemerintah Pusat
Sementara, 12 warga Badui melakukan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Kota Serang.
Di museum, warga Badui tampak berkeliling, melihat, dan mengecek sejumlah koleksi situs purbakala.
Mereka juga memegang senjata meriam secara bergantian sembari mengukurnya. Meriam tersebut menjadi benteng pertahanan pada masa Kesultanan Banten.
Baca Juga:
Bawaslu Kabupaten Serang Tingkatkan Pengawasan Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024
Tokoh Adat Badui Saidi Putera, di Serang, Sabtu, mengatakan kegiatan tahun ini disebut sebagai Seba Kecil yang biasa dilakukan oleh warga Suku Badui.
"Kalau tahun ini Seba Kecil, jadi satu tahun Seba Gede satu tahun Seba Kecil, ini merupakan silaturahim dengan membawa hasil bumi," ujarnya.
Ia mengatakan tidak ada hal yang berarti dalam membedakan Seba Gede dengan Seba Kecil lantaran keduanya memiliki tujuan yang sama yakni untuk silaturahim dengan membawa hasil bumi.
Hanya saja untuk Seba Gede tidak hanya hasil bumi yang dibawa, tetapi juga peralatan rumah tangga lainnya yang terbuat dari anyaman bambu.
"Untuk hasil bumi yang dibawa seperti pisang, beras, dan gula merah," katanya.
Sementara itu untuk kunjungan terhadap Gedung Negara Provinsi Banten dan museum ini dilakukan karena kedua tempat itu mempunyai kaitan erat dengan masyarakat Badui.
Sebelumnya sebanyak 1.500 warga Badui telah ikut melaksanakan ritual Seba kepada Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan di Pendopo Bupati Lebak pada Jumat, (17/5/2024).
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]