WahanaNews-Banten | Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui kesulitan mencari sumber limbah pencemar aliran kali di kawasan Perumahan Bukit Tiara, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa.
"Memang dalam penelusuran sumber limbah ini lumayan sulit, karena kali yang tercemar banyak titik atau cabang sumber hulunya. Tetapi kalau dari jenis limbah diketahui dari produksi tekstil atau sablon baju," kata Kepala Seksi (Kasi) Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang, Sandi Nugraha di Tangerang.
Baca Juga:
Nelayan Kecewa Karena Pagar Laut Kohod Masih Ada Membentang
Menurutnya, hambatan dalam penemuan asal sumber pencemar limbah itu dikarenakan banyaknya titik aliran kali yang melewati beberapa kawasan perusahaan atau pabrik.
Selain itu, DLHK Kabupaten Tangerang tidak bisa secara rutin melakukan pemantauan di lapangan.
Namun, lanjut dia, selama ini pihaknya masih terus berupaya melakukan pengecekan dan pendataan ulang dari hasil tes laboratorium terkait kandungan air di aliran kali yang tercemar.
Baca Juga:
Lancarkan Lalu Lintas di Kelapa Dua, Dishub Kabupaten Tangerang Siagakan Personel di 5 Titik
"Saat ini kita masih menunggu hasil laboratorium pihak ketiga. Nanti kalau sudah selesai baru kita lanjut ke pemeriksaan perusahaan yang diduga mencemari lingkungan," ujarnya.
Ia mengungkapkan terdapat tiga perusahaan yang rencananya akan dilakukan pemeriksaan oleh DLHK Kabupaten Tangerang karena perusahaan tersebut memang menghasilkan limbah cair.
"Rencananya kalau hasil laboratorium ini selesai, kita targetkan ada tiga perusahaan akan di periksa karena pabrik ini mengeluarkan limbah cair. Jadi kita akan periksa," ungkapnya.