WahanaNews-Banten | Istana Kepresidenan Tampaksiring di Gianyar, Bali, kini resmi beralih menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).
Penggunaan EBT di istana tersebut dibuktikan dengan penerbitan sertifikat EBT/REC yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) mulai Mei 2022 sampai dengan April 2024.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Timur Andre Pratama Djatmiko di Gianyar, Bali, Jumat (27/5/2022), mengatakan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) yang diterbitkan oleh pihaknya untuk Istana Tampaksiring setara dengan total daya 1.220 megawatt (MW).
Andre menjelaskan kepemilikan sertifikat REC menjadi dasar bagi pelanggan PLN untuk mengklaim bahwa mereka telah beralih menggunakan energi berbasis EBT.
"Selama masa pembelian REC ini, pelanggan dapat mengklaim bahwa penggunaan listrik berasal dari sumber pembangkit yang berbasis EBT, dan diakui secara internasional," kata Andre sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis PLN yang diterima di Badung, Jumat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ia menambahkan Istana Kepresidenan Tampaksiring membeli 1.221 unit REC yang berlaku selama 24 bulan, yang nilainya mencapai Rp47 juta.
REC yang disediakan PLN, Andre menyampaikan, telah memenuhi standar internasional dan keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan.
"REC merupakan instrumen yang ditawarkan PLN kepada pelanggan yang membutuhkan pengakuan akan penggunaan energi baru terbarukan. Dari hasil penjualan ini akan diarahkan pada inovasi PLN dalam menghadirkan produk layanan hijau (ramah lingkungan, Red.), khususnya membangun pembangkit-pembangkit berbasis EBT demi mencapai net zero emission (bebas emisi karbon) pada 2060," kata Andre.