WahanaNews-Banten | Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Banten, Musa Weliansyah mendesak Perum Badan Urusan Logistik menggelar operasi pasar minyak goreng untuk menstabilkan harga dan mengantisipasi kelangkaan di pasaran setempat.
"Kita sejauh ini perusahaan BUMN belum melakukan OP minyak goreng," kata Musa Weliansyah saat dihubungi di Lebak.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Cabai hingga Sayuran Mandiri
Perum Bulog tentu harus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi untuk melakukan OP minyak goreng.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah daerah dan provinsi belum hadir untuk menggelar OP minyak goreng.
Pelaksanaan OP minyak goreng dalam upaya memenuhi permintaan konsumen.
Baca Juga:
PLN Sebut Pelanggan Program "Electrifying Agriculture" Naik 25 Persen
Saat ini, kata dia, harga minyak goreng di pasaran cukup tinggi juga terjadi kelangkaan.
Karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak untuk mendapatkan minyak goreng bersubsidi terpaksa mengantre panjang di toko Alfamart, Indomart dan Agen Distributor.
"Kami berharap Perum Bulog dapat menggelar OP minyak goreng, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi, " kata politisi PPP Lebak itu.
Menurut dia, langka minyak goreng di Tanah Air itu diduga adanya penimbunan juga adanya permainan antar pengusaha minyak goreng dengan pengusaha besar kelapa sawit.
Saat ini, kata dia, harga kelapa sawit juga naik hingga Rp3000 per Kg, sehingga wajar harga minyak menembus Rp20 ribu per Kg.
Selama ini, sekitar 99 persen ibu rumah tangga di Indonesia sangat membutuhkan minyak goreng.
Dengan demikian, solusi untuk menstabilkan minyak goreng di pasaran maka PTPN VIII sebagai perusahaan plat merah yang memproduksi kelapa sawit juga mengelola minyak goreng perlu dilakukan pengawasan oleh Menteri BUMN.
"Kita meyakini perusahaan BUMN itu juga mencukupi untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri,".
Sementara itu, sejumlah ibu rumah tangga di Rangkasbitung Kabupaten Lebak tampak mengantri di toko alfamart untuk mendapatkan minyak goreng senilai Rp14 ribu per Kg.
"Kami mengantri selama dua jam untuk mendapatkan minyak goreng sebanyak dua kilogram dengan harga Rp28 ribu, " kata Yayah, seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
julian sihite