Mereka bahkan menduga sejumlah oknum pejabat desa sengaja tidak memajang laporan keuangan itu karena adanya penyelewengan dana.
Ada pula yang memberi komentar dengan nada pesimis, mengingat rincian APB Desa tersebut wajib ditampilkan di setiap desa. Sehingga rincian dana di dalamnya mungkin hanya sekedar formalitas saja.
Baca Juga:
Soal Polisi Tangkap Istri yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali Buka Suara
"Masya Allah langka banget," ujar @Imuu.
"Di tiap desa wajib loh menginformasikan APBDes, bahkan ada desa yang nampilinnya secara rinci untuk alokasi anggarannya," kata @bangdewa3481.
"Pasti ada aja colongannya, nggak mungkin gak nyolong. Itu juga masak total pengeluaran sama total pemasukan bisa kebetulan sama. Itu hanya formalitas," balas @greenplesisaur.
Baca Juga:
Video Viral di Medsos Terkait Pembebasan Anggota KKB adalah Hoaks, Kapolres Puncak Jaya akan Jerat Pelakunya UU ITE
"Tapi pajangan tetaplah pajangan, kwitansi tetap dirahasiakan," kata @abdul rajak. [Tio]