Kamhar menilai, Hasto gagal move on untuk menerima kenyataan bahwa pasangan calon (paslon) yang diusung partainya kalah telak saat Pilpres 2009.
Sehingga, Kamhar berpandangan bahwa Hasto kemudian mengungkit persoalan Pemilu 2009 dengan menyebut adanya berbagai kecurangan dalam penyelenggaraannya.
Baca Juga:
Radio Pemerintah Malaysia Salah Sebut Nama Presiden RI di KTT ASEAN, Prabowo Jadi Jokowi
"Hasto kembali mengalihkan topik dari polemik tentang pengambilan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden pendahulunya ke persoalan Pemilu 2009," kata Kamhar dalam keterangannya, Minggu (24/10/2021).
Kamhar berpendapat, pernyataan Hasto tidak tepat jika menuding Pemilu 2009 diwarnai aksi curang.
Ia menjelaskan, kontestasi Pilpres 2009 justru diikuti 2 incumbent.
Baca Juga:
RTM Salah Sebut Presiden Prabowo Sebagai Jokowi Saat KTT ASEAN, Malaysia Minta Maaf
Saat itu, diketahui bahwa SBY maju berpasangan dengan Boediono sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Sementara, JK yang adalah Wakil Presiden SBY saat itu juga maju berpasangan dengan Wiranto.
"Jadi tak mungkin menggunakan pendekatan kekuasaan," imbuh dia.