WahanaNews-Banten | PT PLN berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memberikan beragam kemudahan bagi para pengguna kendaraan listrik seperti hadirnya aplikasi PLN Mobile sampai potongan harga pengisian daya dan tambah daya.
"Jadi, jangan khawatir, beli saja EV dan urusan listrik serahkan kepada kami," kata Senior Officer Direktorat Retail dan Niaga PT PLN Wilfrid Sahat Siregar pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (17/5).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Wilfrid mengatakan masyarakat dapat dengan mudah memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk melakukan pengisian daya baterai kendaraan konversi maupun listrik.
"Jangan khawatir, semisal pengguna membeli daya 2 kWH namun ternyata hanya masuk 1 kWh sudah penuh, maka sisa 1 kWh lagi akan tersimpan di aplikasi PLN Mobile. Jadi, bisa digunakan untuk pengisian motor lain," ujar Wilfrid.
PLN memberikan diskon pengisian daya kendaraan listrik sampai 30 persen pada pukul 22.00 hingga 05.00, diskon tambah daya sebesar Rp150.000 dan promosi untuk pasang baru. Pemasangan home charging (perangkat pengisian daya di rumah) yang dilakukan anak perusahaan PT PLN, yaitu Haleyora Power, tidak dikenakan biaya alias gratis.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Komitmen PT PLN dalam hal infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekosistem electric vehicle atau kendaraan listrik adalah dengan membangun sebanyak sekitar 1.163 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.
PLN tetap berkomitmen tetap mendukung ekosistem EV di Indonesia dengan berharap akan ada standardisasi tipe baterai yang akan membuat pengguna merasa semakin nyaman dalam beraktivitas menggunakan kendaraan listrik.
"Kita tahu dulu aki mobil sangat banyak tipe dan varian, namun akhirnya mengerucut menjadi satu. Baterai EV juga demikian. Minimal nanti kita punya dua atau tiga standar tipe baterai, harapan kita semua mudah-mudahan hal itu bisa terwujud dalam waktu dekat," Wilfrid menambahkan.