WahanaNews-Banten | Demi menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ASEAN), Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengawal langsung sistem kelistrikan.
Bersama jajarannya, Darmawan Prasodjo memantau aktivitas melalui Pos Komando atau Command Center kelistrikan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/5/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lewat Command Center kelistrikan ini, penyaluran listrik mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi, hingga kondisi Uninterruptible Power Supply (UPS) di lokasi-lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN bisa dipantau dan diatur secara real time.
Keberadaan command center kelistrikan merupakan salah satu buah transformasi digital yang PLN lakukan.
Sebelumnya, proses pengaturan sistem kelistrikan untuk event berskala internasional terfragmentasi, dilakukan dari masing-masing lokasi infrastruktur kelistrikan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tetapi sekarang, dengan digitalisasi semua sudah bisa dilakukan secara unified, dapat dimonitor dan dikontrol langsung dari satu lokasi.
"Lewat pemantauan secara real time ini, kami bisa langsung gerak cepat mengambil keputusan, memberikan komando kepada petugas, dan mengeksekusinya di lapangan sehingga listrik dapat terus andal," ungkap Darmawan Prasodjo.
Sama seperti event-event internasional sebelumnya, PLN juga menerapkan skema listrik tanpa kedip atau Zero Down Time (ZDT) lewat pasokan berlapis pada gelaran KTT ASEAN ini.