WahanaNews Banten | PT PLN (Persero) melakukan penambahan Interbus Trafo (IBT) berkapasitas 500 MVA di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan listrik dan efisiensi guna memberikan layanan terbaik kepada pelanggan PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Proyek ini merupakan proyek strategis nasional karena memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan listrik dari Grati ke Paiton melalui SUTT 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Minggu (10/10/2021).
Agung menuturkan, PLN menggelontorkan investasi Rp 141 miliar untuk proyek ini. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, PLN menyelesaikan proyek ini dengan mutu yang tinggi. Pemberian tegangan IBT#3 Grati telah dilakukan pada akhir September 2021.
"Di tengah pandemi ini, PLN tetap berupaya untuk merampungkan proyek-proyek strategis seperti ekstensi IBT#3 Grati. Proyek ini pun memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya, karena PLN dapat semakin mengoptimalkan penggunaan pembangkit yang paling efisien," ujarnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selesainya proyek IBT #3 di GITET Grati ini membuat perseroan tetap mampu melakukan efisiensi saat terdapat IBT lain dilakukan pemeliharaan.
"Sehingga saat pemeliharaan kami tetap bisa memberikan keandalan pasokan dan melakukan penghematan sebesar Rp78 miliar selama satu tahun, dari optimalisasi penggunaan pembangkit paling efisien," ucapnya.
Selain untuk penghematan, beroperasinya IBT #3 Grati ini juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah overload daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati.