Beberapa mobil truk tersebut membawa komodity buah dan sayur yang ingin diantar ke Pasar Induk Tanah Tinggi. Dan sisanya tedapat truk yang tidak bermuatan, karena ingin mengangkut komodity dari pasar itu.
Salah seorang supir truk terbuka yang membawa komodity buah mengatakan, dirinya memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan itu, karena kendaraan di dalam pasar Induk Tanah Tinggi sudah banyak.
Baca Juga:
Effendi Napitupulu dan Audi Murphy Sitorus Dilantik di Jakarta, Papan Bunga Berjejer di Jantung Kota Balige
Nantinya, ketika ia melihat beberapa mobil telah keluar dari pasar induk itu, ia akan memutar balik kendaraannya untuk bergantian masuk ke dalam pasar induk.
"Saya memarkirkan kendaraan saya disini karena di dalam sudah tidak ada tempat lagi, sedang banyak mobil yang bongkar muat. Jadi saya mengantre dulu, nanti kalau beberapa kendaraan sudah keluar, baru saya masuk," ucap salah seorang pemilik mobil truk yang memarkirkan kendaraanya di seberang Pasar Induk Tanah Tinggi, karena menunggu antrean masuk ke dalam pasar.
"Saya sudah sering saya antar komodity kesini, jadi sudah hapal, kalau lagi ramai di dalam, mau tidak mau harus menunggu dulu jadinya di pinggir jalan ini," pungkas supir truk yang membawa komodity buah dari Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.
Baca Juga:
Soal Penambahan Kewenangan Polri-TNI hingga Kejaksaan, Koalisi Sipil Menolak Keras
julian sihite