Ada beberapa penyebab pendarahan di otak. Mengutip Web MD, beberapa di antaranya adalah trauma kepala, tekanan darah tinggi, aneurisma, kelainan pembuluh darah, angiopati amiloid, gangguan darah, penyakit hati, tumor otak.
"Peradarahan di otak penyebabnya ada dua, yang satu karena trauma dan satu lagi di sebut perdarahan otak spontan atau disebut juga sebagai stroke perdarahan penyebab utama biasanya hipertensi," kata Aldy Novriansyah, dokter spesialis saraf dan kepala divisi saraf tepi RS Pusat Otak Nasional, dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (23/09/2021).
Baca Juga:
Dijenguk KSAD, Ini Kondisi Terkini Tukul Arwana
Ketika pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana terjadi, dia mengungkapkan kalau dia merasa pusing. Namun, Aldy mengungkapkan sebenarnya gejala pendarahan otak mirip dengan gejala stroke pada umumnya.
"Gejalanya hampir mirip dengan gejala stroke pada umumnya yaitu bisa terdapat kelemahan sisi tubuh, atau ada kesulitan berbicara atau adanya mulut mencong," katanya.
"Namun pada stroke perdarahan biasanya didapatkan gejala penurunan kesadaran, muntah yang menyemprot, sakit kepala hebat maupun kejang. secara pemeriksaan juga biasanya didapatkan peningkatan tekanan darah yang hebat atau disebut hypertension emergency."
Baca Juga:
Gunakan Bahasa Isyarat, Tukul Arwana Belum Bisa Bicara
Aldy menyebutkan bahwa pasien yang mengalami pendarahan otak sebaiknya cepat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan berbagai tindakan perawatan.
"Tatalaksana utama untuk stroke perdarahan adalah untuk menormalisasi tekanan darah secepat mungkin di samping dari terapi suportif lainnya, jika memang terindikasi maka tindakan operatif dapat dilakukan untuk mengeluarkan darah yang berlebihan untuk mengurangi tekanan di otak." [Tio]