Karena kedua negara berangkat dari spirit yang sama, yakni membuatkan simbol kedekatan, Indonesia akan memberikan saran-saran terkait nama yang terbaik buat hubungan kedua negara. "Kita tahu sensitivitas, kita paham sensitivitas yang ada pada di Indonesia," ujar Iqbal.
Untuk diketahui, pemerintah Turki telah mengubah nama Jalan Holland di depan gedung KBRI yang baru di Ankara menjadi Jalan Ahmet Sukarno. Mengikuti tata karma diplomasi internasional yang lazim menerapkan asas resiprokal atau timbal balik, Turki kemungkinan akan menyampaikan nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Jakarta.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Tapi belakangan kemungkinan itu menuai kontroversi. Ada pihak-pihak di tanah air yang mempersoalkan rekam jejak Ataturk. Bapak Bangsa Turki itu disebut sekular dan kebijakannya banyak merugikan Islam. [Rin/Tio]