"Karena kita kan punya wilayah pesisir yang cukup panjang," ucapnya.
Rektor UGM Profesor Ova Emilia mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari kuliah kerja nyata (KKN) pembelajaran pemberdayaan masyarakat (PPM) mahasiswa UGM.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
"Ada 30 mahasiswa yang kami terjunkan di Kabupaten Serang," katanya.
Dalam program tersebut, lanjut rektor, ada dua hal yang menjadi target, pertama untuk mendidik mahasiswa dan menanamkan rasa empati, kepemimpinan, nasionalisme, dan rasa sosial di mahasiswa. Kemudian, juga memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran kita, mulai dari wilayah rawan abrasi, sampah dan rawan banjir. Jadi mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Menurutnya, penanaman mangrove menjadi salah satu upaya yang efektif untuk mencegah abrasi. Tanaman itu akan memecah gelombang sehingga dapat menjadi mitigasi bencana.
"Ini dapat menahan gelombang yang tingggi, sehingga wilayah pesisir terlindungi dari pengikisan. Kemudian, juga fungsinya untuk penghijauan, mangrove dapat menyerap karbon monoksida," pungkasnya.[mga]