Binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa, dengan tubuh berbentuk payung berumbai, bisa menyebabkan gatal di kulit jika tersentuh. Namun, jika tidak kuat bisa menyebabkan sesak napas.
"Obat sudah kita siapkan, tabung oksigen juga sudah siap," imbuhnya.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
"Kalau kena (tersengat) langsung dibersihkan dengan air biasa, atau air laut. Yang pasti tentakelnya jangan sampai menempel," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdianto mengatakan, petugas SAR setiap hari saat musim ubur-ubur melakukan patroli pantai dan mengubur impes tersebut guna mengurangi korban sengatan impes.
"Carilah posko sar terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama," ungkap Suris.[mga]