Berdasarkan banyak faktor, Andreotti memperkirakan jumlah itu akan jauh lebih rendah hari ini.
“Ada 37 pantai di Afrika Selatan yang mempunyai semacam tindakan pencegahan hiu, seperti jaring hiu atau drum line (kail berumpan) yang memastikan jumlahnya semakin berkurang,” katanya.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
Pakar hiu percaya bahwa cara terbaik untuk mengurangi serangan hiu di masa depan adalah dengan edukasi, bukan dengan metode berbahaya seperti itu.
Andreotti juga mengatakan bahwa mengajarkan konservasi hiu kepada masyarakat, seperti perubahan musim untuk hiu, waktu berburu, pola cuaca untuk mencari hiu, dapat membekali penduduk setempat dengan pengetahuan untuk mengurangi serangan (hiu) di masa depan.
Kotamadya Bitou, di mana Teluk Plettenurg berada, setuju akan hal tersebut. Pada bulan Mei lalu telah menyetujui penelitian terhadap langkah-langkah edukasi tentang hiu.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
Populasi anjing laut Cape Fur, yang merupakan makanan hiu putih, sebagian besar tersebar di pulau-pulau lepas pantai, atau di pantai yang lebih terpencil. Tetapi, para ahli mengatakan Teluk Plettenberg sedikit unik, karena populasi anjing laut di sana yang lebih dekat ke pantai populer.
Para ilmuwan mengatakan beberapa pengetahuan tentang spesies laut lokal dapat membantu kesiapsiagaan masyarakat.
Pada tahun ini, saat belahan bumi bagian selatan mengalami musim semi, anak anjing laut yang lahir saat musim panas lalu, sekarang sudah cukup besar untuk berburu dan menjelajahi lebih jauh sendirian.