"Pada dasarnya dugong tersebut tidak mengganggu nelayan," imbuhnya.
Area kemunculan dugong sangat berasosiasi dengan keberadaan lamun yang berbentuk silindris memanjang
Baca Juga:
BMKG Prediksi Wilayah Banten Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan
"Karena itu adalah sumber makanan dugong. Pada saat ini lamun tersebut sedang tumbuh subur di area Pantai Semawang," bebernya.
Kedalaman area kemunculannya diperkirakan sekitar 5-10 meter di dekat perahu nelayan yang sedang memancing.
Tak jarang, dugong tersebut menyundulkan kepalanya ke bagian perahu nelayan, sehingga menimbulkan suara yang keras.
Baca Juga:
Gempa M 5,5 di Banten Terasa Hingga Sukabumi
"Untuk jumlah pastinya dugong di area Semawang belum diketahui," tuturnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi nelayan yang melihat, kemunculan dugong dengan ukuran berbeda-beda antara 2-3 meter panjang tubuhnya.
Kelompok nelayan setempat mengusulkan agar BPSPL Denpasar melakukan tagging pada dugong, sehingga keberadaan dan pergerakannya bisa ditelusuri.