Banten.WahanaNews.co, Tangerang - Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten menyebutkan sebanyak 50 ribu siswa sudah menerima manfaatkan program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh Pemkot Tangerang.
"Pelaksanaan MBG sudah masuk tahap III dengan total 50 ribu siswa sudah menerima manfaat dari target 70 ribu siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin saat memantau pelaksanaan MBG di SDN Blendung Kecamatan Benda, Rabu.
Baca Juga:
Dua Teman Korban Siswa SMKN Semarang yang Tewas Ditembak Polisi Masih Trauma
Ia optimistis uji coba MBG di Kota Tangerang ini akan rampung bulan November 2024 dan sudah siap diterapkan ketika pemerintahan baru akan menjalankannya.
“Alhamdulillah, di awal Oktober ini sudah masuk tahap III, kami targetkan di November dapat selesai. Tentunya kami akan mengajak seluruh stakeholder untuk ikut serta melakukan evaluasi bersama uji coba MBG di Kota Tangerang,” kata dia.
Perlu diketahui Kota Tangerang telah melaksanakan pembiasaan makan bergizi gratis sejak 12 Agustus 2024 sebagai lanjutan dari suksesnya uji coba pada 1 dan 5-9 Agustus 2024. Targetnya adalah 65 SD Negeri dan 34 SMP Negeri dengan total sasaran 77.422 siswa.
Baca Juga:
Wapres Gibran Tinjau Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jakarta Barat
Hingga akhir September 2024, sebanyak 69 sekolah tingkat SDN dan SMPN telah merasakan langsung program tersebut. Sementara itu pada bulan Oktober, MBG memasuki tahap ketiga dan menyasar 23 sekolah dengan rincian 19 SD Negeri dan empat SMP Negeri. Jumlah siswa yang akan menerima manfaat mencapai 10.839 siswa
Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin menjelaskan MBG yang sudah masuk tahap III ini berjalan dengan baik meski dalam pelaksanaannya masih terus dilakukan evaluasi.
“Kami terus melakukan perbaikan dan evaluasi, terutama dengan penyedia, kami ingin penyedia bisa dihadirkan melalui tingkat kecamatan, agar produksi bisa dilakukan di tingkat lokal,” ujarnya.
Selain penyedia, ia juga terus melakukan evaluasi untuk pihak sekolah melalui para tim pengawas sekolah. Evaluasi baik dari segi kebersihan lingkungan sekolah, kesehatan para siswanya, serta makanan yang disediakan dari pihak sekolah.
“Tentu dengan evaluasi ini, kami semua dapat menemukan hasil manfaat serta nilai dari program MBG. Salah satu nilai yang bisa didapatkan selain nilai gizi adalah siswa akan terbiasa terhadap tata kelola makanan yang baik, semangat kebersamaan para siswa, dan mengamankan akhlak dengan berdoa sebelum makan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Blendung Siti Yeti menjelaskan, MBG yang dilaksanakan di sekolahnya mencakup 291 siswa dari kelas 1-6.
“Dengan adanya MBG ini para siswa nutrisinya dapat terpenuhi, harapan kami juga semoga MBG terus berlanjut, sehingga menjadi program berskala panjang,” pungkasnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]