BANTEN.WAHANANEWS.CO, Lebak - Pasokan beras kualitas medium di tingkat pengecer pasar tradisional Kabupaten Lebak, Banten, kembali stabil setelah sebelumnya sempat mengalami kekurangan akibat kasus beras oplosan.
"Semua beras kualitas medium itu dipasok dari penggilingan padi," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Selasa (19/8/2025).
Baca Juga:
Harga Pupuk Lebih Murah, Petani Puji Pemangkasan Jalur Distribusi
Produksi beras kualitas medium tersebut murni hasil panen petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang, dimana panen raya pada Agustus 2025 mencapai puluhan ribu hektare.
Para pelaku usaha penggilingan padi memasok beras kualitas medium di pasar tradisional di Kabupaten Lebak.
Bahkan, beras Cimanuk dari Pandeglang juga memenuhi pedagang pengecer.
Baca Juga:
Brigade Pangan Penajam Paser Utara Targetkan Optimalkan 5.896 Hektare Lahan Tidur
"Kami menjamin persediaan beras kembali stabil dan terpenuhi permintaan konsumen," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak harga beras medium KW 1 dijual Rp13.500 per kilogram (kg), beras medium KW 2 Rp12.400 per kg dan beras medium KW 3 Rp 11.500 per kg.
Harga beras di tingkat pengecer itu relatif normal dan tidak terjadi kenaikan signifikan.