WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Pandeglang.
Menurut mereka, langkah ini bukan sekadar menghidupkan kembali sejarah transportasi Banten, melainkan juga membuka babak baru dalam mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi strategis, khususnya KEK Tanjung Lesung.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Kehadiran Subang Smartpolitan Perkuat Kawasan Metropolitan Rebana
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa jalur kereta sepanjang 56,2 kilometer tersebut akan menjadi kunci penting dalam memperkuat konektivitas dan menggerakkan ekonomi wilayah.
“Reaktivasi jalur Rangkasbitung-Pandeglang akan memberi dampak nyata. Tidak hanya mempermudah akses wisatawan menuju KEK Tanjung Lesung, tetapi juga mendorong aktivitas logistik, perdagangan, dan pariwisata di Banten,” ujar Tohom.
Tohom menjelaskan, kawasan Tanjung Lesung selama ini menghadapi tantangan keterjangkauan transportasi. Kehadiran jalur kereta api, kata dia, akan memangkas waktu tempuh secara signifikan dan meningkatkan daya saing destinasi pariwisata unggulan tersebut.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Kolaborasi Danantara dan Swasta Sulap Sampah Jadi Energi
Kalau sebelumnya perjalanan ke Tanjung Lesung dianggap jauh dan melelahkan, dengan reaktivasi kereta api maka aksesibilitasnya lebih ramah bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” imbuhnya.
Lebih jauh, Tohom menyoroti peran strategis jalur ini dalam mendukung pemerataan pembangunan. Ia menilai proyek reaktivasi tidak boleh hanya dipandang sebagai infrastruktur transportasi semata, tetapi juga sebagai katalis pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Banten punya potensi luar biasa, baik di sektor pariwisata maupun industri perikanan. Dengan kereta aktif kembali, distribusi ikan dari Labuan ke Jakarta bisa kembali lancar, sebagaimana dulu jalur ini menjadi urat nadi perdagangan,” ucapnya.