WahanaNews-Banten | Sebuah jembatan gantung di Kampung Sigeung, Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten patah.
Ketua BPD Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Epi Sumiadi mengatakan, kejadian patahnya bambu di jembatan tersebut terjadi Selasa (22/3/2022) sekira pukul 11.45 WIB.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Jembatan gantung yang terbuat dari bambu itu menghubungkan Desa Tamansari dengan Desa Lewiipuh tiba-tiba patah, hingga menyebabkan 6 orang warga yang sedang melintas jembatan gantung patah tersebut tercebur ke sungai.
Menurut informasi, kejadian itu bermula saat warga melintasi jembatan gantung itu saat hendak beraktivitas ke kebun. Namun tiba-tiba jembatan patah lantaran kondisi bambu rapuh dan tali sling yang sudah berkarat.
“Dalam kejadian tersebut sedikitnya ada 6 orang ibu-ibu yang sedang melintas jembatan tercebur kedalam Sungai,” kata Epikepada Wartawan, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Kata dia, jembatan tersebut dulunya adalah perlintasan kereta api yang sudah lama tidak terpakai. Sehingga, oleh warga sekitar dipakai untuk menyeberang dengan menambahkan bambu sebagai alas jembatan.
“Karena bambu yang sudah usang dan tali sling pengikatnya yang sudah berkarat yang diduga jembatan gantung tersebut mengalami patah,” ucapnya.
Epi mengungkapkan, jembatan gantung tersebut adalah akses bagi warga Desa Tamansari maupun warga Desa Leuwiipuh untuk beraktivitas ke kebun.