WahanaNews-Banten | Diketahui, satu jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan putus saat dilintasi belasan siswa SMP. Sedikitnya 9 orang dilaporkan terluka.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Lebak Nangka, Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Lebak pada Sabtu (12/4/2022).
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Rudaya mengatakan, para siswa sedang melintas ketika jembatan tersebut tiba-tiba ambruk.
"Jadi lagi kegiatan pramuka, mereka melintas dan tiba-tiba ambruk, siswa jatuh," kata Rudaya saat dihubungi melalui smabungan telepon, Senin (14/3/2022). Kata Rudaya, siswa yang melintas saat itu ada sekitar 14 orang.
Namun yang jatuh dari jembatan tersebut ada sebanyak 9 orang, yang seluruhnya merupakan siswa SMP 4 Cijaku. Mereka jatuh ke sawah di tepi Sungai Peucang Pari.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Para siswa tersebut lantas dievakuasi oleh warga dan guru pendamping kegiatan tersebut. Mereka mengalami luka ringan seperti terkilir. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya terkilir, sekarang sudah pada sembuh," kata dia.
Jembatan tersebut, kata Rudaya, merupakan penghubung antara Desa Ciapus, Cijaku ke Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara.
Jembatan itu dibangun 2011 dan kondisi saat ini, kata Rudaya, sudah lapuk di beberapa tali sling. Jembatan putus diduga karena kelebihan beban.
Jembatan putus maka tidak ada lagi akses penghubung antara kedua desa tersebut. Sementara itu, Camat Cijaku, Ali Rachman membenarkan soal kondisi jembatan tersebut putus pada Sabtu lalu.
"Sudah dari kemarin sudah beberapa hari lalu," kata Ali.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lebak, Irvan Suyatuvika, mengatakan dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab putusnya jembatan tersebut.
"Saat ini sedang survey di lapangan nanti hasilnya kita rilis," kata dia. [afs]