WahanaNews.co | Bocah
usia 2 tahun berinisial (JA) digorok tetangganya saat lagi bermain di depan
rumah pelaku berinisial (RS) di Perumahan Mustika Tigaraksa, Desa Pasir Nangka, Kecamatan
Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (05/7/2021).
Menurut sejumlah tetangga korban (JA), awal kejadian pada saat (JA) bermain di depan rumah korban, seketika pelaku (RS) datang
menghampiri korban dengan membawa pisau yang panjangnya kurang lebih 30 cm dan
langsung menikam leher korban (JA). Tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut
langsung bertindak melerai, pelaku yang sempat berontak akhirnya bisa diamankan
para warga.
Baca Juga:
Momen Mengharukan di Banten, Siswi SD Pilih Bawa Pulang Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah
Wargapun langsung melarikan korban ke Klinik Mulya
Medik, karena luka dialami (JA) cukup parah. Ditolak dari klinik tersebut, warga
pun melarikannya ke RS Ciputra Hospital. Di sana pun ditolak. Kemudian dibawa ke
RSUD Kabupaten Tangerang dan di sana baru mendapatkan perawatan intensif.
Tidak berselang berapa lama, Polsek Tigaraksa langsung
mengamankan pelaku (RS) dan sekarang ditahan untuk dimintai keterangan dan
pertanggungjawaban atas tindak kejahatan yang dilakukannya dengan percobaan
pembunuhan terhadap korban (JA).
Menurut Iyus, salah satu warga Perumahan Mustika
Tigaraksa, pelaku dikenal orang normal.
Baca Juga:
Demi Rafathar, Raffi Ahmad Terbang Pakai Helikopter untuk Hadiri Acara Sekolah
"Selama ini pelaku terlihat normal-normal saja, sangat
ramah dan sangat dekat dengan anak-anak, tapi tiga hari belakangan ini pelaku bertingkah
aneh sering mendatangi rumah warga dengan membawa senjata tajam, dan membuat
warga mulai merasa aneh dan terganggu, dengan kelakuan pelaku (RS)," ungkap
Iyus.
Di tempat yang sama, Hengki, yang juga warga serupa
menjelaskan, perbuatan pelaku ini tidak manusiawi dan di luar nalar, serta sangat
biadab, sehingga harus dihukum seberat-beratnya.
Sampa berita ini dimuat, pihak RSUD Kabupaten
Tangerang belum bisa dimintai keterangan karena masih melakukan perawatan intensif
terhadap korban.