WahanaNews-Banten | Alumni SMEA SMK 17 Serang menggelar reuni akbar di Auditorium Untirta di Sindangheula, Kabupaten Serang, Minggu, (27/3/22).
Hal itu sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong produk para pelaku UMKM lokal hingga nasional, bahkan internasional.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi mengatakan, produk yang dihasilkan dari para alumni cukup mumpuni dan bisa bersaing dengan produk-produk lainnya.
"Potensi produk yang dimiliki para alumni ini luar biasa. Bahkan produk mereka ini mampu bersaing, baik di skala nasional maupun internasional," katanya, Ahad 27 Maret 2022.
Bahkan, ke depan jika koperasi tersebut terbentuk Pemprov Banten akan membantu mempromosikannya, termasuk memberikan pelatihan dan pembinaan untuk ke tingkatan selanjutnya.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
"Tinggal kami tinggal kami membantu dalam sisi marketnya. Reuni yang diselenggarakan ini juga memiliki sisi kebermanfaatan," ucapnya.
Sementara untuk pembentukan koperasi Alumni SMEA/SMK 17 Kota Serang, Pemprov Banten tinggal menunggu pengajuannya dari pihak alumni.
"Nanti saya tinggal tunggu usulan dari pak Aeng selaku ketua pelaksana penyelanggara. Nanti teknisnya akan kami bantu ke dinas koperasi dan UMKM," tuturnya.
Ketua Pelaksana Reuni Akbar SMEA/SMK 17 Kota Serang Aeng Haerudin mengatakan, tujuan dari reuni tersebut untuk menampung aspirasi dan mendorong para alumni, khususnya yang memiliki usaha agar mampu bersaing baik di skala nasional mau pun internasional.
"Jadi kegiatan ini kami fokuskan untuk memberikan dukungan pada pelaku UMKM, yang tentunya perlu kami inventarisir supaya bisa laku," katanya.
Sebagian besar para alumni, kata dia, memiliki usaha dengan bidang yang berbeda-beda.
Mulai dari bidang kuliner, fashion, hingga jasa, yang tentunya diperlukan dukungan dari pemerintah.
"Maka kami mendorong untuk dibentuk sebuah koperasi yang di dalamnya para alumni. Nanti kami akan meminta dukungan kepada pemerintah, baik kota mau pun kabupaten. Terutama pemprov," ujarnya.
Seharusnya, dia menuturkan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Banten membantu mendukung usaha para pelaku UMKM di daerah.
"Jangan dibiarkan begitu saja. Karena kalau semua direalisasikan dan ditampung bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar, dan membantu kesejahteraan masyarakat," ucapnya. [afs]