WahanaNews Banten | Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Serang meningkat.
Hingga November 2021, tercatat sebanyak 69 kasus.
Baca Juga:
Tanda-Tanda Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi.
Agus mengatakan penyebab kematian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu salah satunya virus Covid-19.
“Ibu bersalin terpapar Covid-19 itu akan memperparah kondisi kesehatannya sehingga saat persalinan ternyata ibu bersalin itu meninggal dunia,” ujarnya, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga:
Bappenas Sebut Prabowo Akan Bentuk Badan Khusus Pengurus Makan Bergizi Gratis
Faktor lainnya yaitu disebabkan pernikahan usia muda dan masih banyaknya gizi buruk yang terjadi pada ibu hamil yang berdampak pada tingginya AKI.
“Secara anatomi kesehatan usia-usia di bawah 19 tahun, usia remaja itu secara anatomi belum siap untuk mengandung. Gizi buruk juga masih sangat banyak ditemukan di beberapa wilayah, jadi makanya perlu ibu bersalin melakukan pemeriksaan dini di trisemester pertama, pihak kesehatan sudah mengetahui apakah ada kekurangan gizi,” tandasnya.
Tak hanya itu, rendahnya peserta KB juga menjadi penyebab AKI meningkat seperti yang terjadi di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. Peserta KB jangka panjang di kecamatan tersebut terbilang rendah.
Dikatakan Agus untuk mengurangi AKI, semua pihak harus berperan. Peran dari ibu hamil dan keluarga sangat penting untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dikandung seperti melakukan pemeriksaan kehamilan di layanan kesehatan terdekat.
“Setelah digali permasalahan AKB tidak hanya disebabkan oleh masalah kesehatan tetapi juga masalah di masyarakat seperti pemahaman masyarakat atau keluarga terhadap pentingnya melakukan pemeriksaan secara rutin kepada tingkat kesehatan di Puskesmas bagi seorang ibu hamil,” kata Agus. [Tio]