WahanaNews - Banten | PT PLN UID Banten menanam sekitar 5 ribu pohon mangrove yang dilaksanakan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dengan menggandeng kelompok Tani Hutan Mangrove Segara Biru dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis mengatakan, penanaman pohon ini merupakan bentuk konsistensi PLN dalam mendukung tercapainya net zero emission di tahun 2060.
Baca Juga:
Percepat Transisi Energi, PLN Dukung MKI Sinergi dengan Stakeholder
Menurutnya, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk turut serta dalam melestarikan alam dan menyelamatkan lingkungan hidup. Hal tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan penanaman pohon secara serentak oleh PLN di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).
“Kegiatan ini merupakan upaya PLN dalam mendukung tercapainya net zero emission sesuai dengan target pemerintah yakni pada tahun 2060 dan juga merupakan program 'Green Living Ecosistem' dimana PLN turut melestarikan alam dan juga ikut andil dalam upaya memitigasi perubahan iklim. Di tahun ini kita menanam sebanyak lima ribu bibit mangrove di Desa Lontar.” ujar Abdul Mukhlis di Serang.
Ia mengatakan, kegiatan itu merupakan kolaborasi melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Di Ajang Sail Tidore Expo 2022, PLN Promosikan Motor Listrik
“Program ini merupakan bagian PLN dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya dalam mengurangi emisi atau karbon untuk menghasilkan ekosistem lingkungan yang lebih sehat, sehingga dapat menjadi keberlangsungan hidup anak dan cucu kita ke depan,” paparnya.
Dia juga berharap, mangrove yang diberikan ini nantinya ditanam dan dipelihara dengan produktif, sehingga selain bermanfaat secara ekologis juga dapat menjadi manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar.
“Mangrove dapat menahan ombak dan memitigasi abrasi atau pengikisan tanah di daerah pesisir seperti lokasi kita saat ini. Selain itu kami harapkan ke depannya mangrove yang ada di Desa Lontar ini dapat menjadi lokasi Eduwisata Lingkungan yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi warga sekitar,” kata Mukhlis.