WahanaNews-Banten | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Provinsi Banten memprediksi kebutuhan uang tunai di Banten selama momentum ramadan dan hari raya Idulfitri mencapai Rp2,7 triliun.
Kebutuhan tersebut telah disiapkan langsung oleh KPw BI Provinsi Banten jelang ramadan.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Kepala KPw BI Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, jika BI Banten memprediksi kebutuhan uang tunai tahun ini mencapai Rp2,7 triliun.
"Tahun ini (2022) selama ramadan hingga lebaran, Banten kami prediksi kebutuhan uang tunainya mencapai Rp2,7 triliun, dan kami sudah siapkan," katanya, Selasa 12 April 2022.
Bahkan, selain Rp2,7 triliun yang telah disiapkan, BI Banten juga telah menyediakan dana cadangannya.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
"Malah sudah kami sediakan (cadangan). Pengelolaan uang di Banten itu merupakan prototype dari seluruh kantor di wilayah Indonesia," ujarnya.
Sebab, kata dia, di Provinsi Banten saat ini sudah menggunakan digitalisasi dalam melakukan berbagai transaksi, termasuk penukaran uang tunai.
"Ya untuk yang lainnya sudah, dan karena Banten ini sudah menggunakan digital, dan layanan semakin cepat," ucapnya.
Dikatakan Imaduddin, ke depan secara aktif pihaknya memiliki jadwal layanan kas penukaran uang tunai di sepuluh titik yang ada di Kota Serang, dan Cilegon.
Tak hanya itu pihaknya juga akan memberikan layanan kas di wilayah pesisir yang jauh dari akses perbankan.
"Tentu, Bi juga menerima penukaran berikut juga dengan layanan kas keliling. Karena BI ada tugas untuk melayani penukaran ke wilayah pesisir, seperti jiput munjul yang akses perbankannya terbatas," tuturnya.
Dengan situasi pandemi Covid-19 BI Banten juga menyediakan sistem layanan digital melalui aplikasi Pintar.
Dengan begitu penukaran tidak lagi antre panjang, dan dapat diambil di kantor BI Banten.
"Karena kondisi seperti ini memudahkan untuk masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang tunai," ujar dia. [afs]