WahanaNews Banten | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang 10 posko pantauan dan informasi soal banjir. Posko pemantau itu didirikan di 10 titik yang rawan banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangerang, Abdul Munir mengatakan, pendirian posko itu merupakan antisipasi banjir memasuki musim hujan.
Baca Juga:
BPBD Ungkap Sebanyak 5.318 Jiwa Terdampak Banjir di Langsa
Abdul mengatakan, posko-posko itu nantinya akan dilengkapi juga dengan berbagai peralatan. "(Seperti) perahu karet, baju pelampung dan motor pompa," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/10/2021).
Ia menuturkan, untuk 10 posko pemantauan bencana itu akan dibangun di Kecamatan Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, Mauk, Kronjo, Balaraja, Cisoka, Tigaraksa, Sepatan, Kelapa Dua dan Curug.
Selain itu, BPBD Kabupaten Tangerang juga telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk mengantisipasi bencana. Melalui Destana, BPBD menyiapkan relawan yang sudah dibekali pengetahuan.
Baca Juga:
BPBD: 25 Bencana Longsor-Pohon Tumbang di Bogor Kemarin
"Jadi tiap relawan juga pengurus bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat seputar kebencanaan," ujarnya.
Kemudian, adapun Destana yang telah terbentuk di Kabupaten Tangerang yaitu sebanyak 107 dari total target sebanyak 274 Destana.
"Untuk pembangunan Destana ditargetkan hingga akhir 2023 dengan total 274 Destana di desa/kelurahan," ungkapnya.
Dalam bentuk kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana, BPBD Kabupaten Tangerang telah menyiapkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana atau Pusdalops sebagai sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana. Hal ini bekerja sama dengan Diskominfo melalui layanan nomor tunggal 112 untuk keadaan darurat. [Tio]