WahanaNews Banten | Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Gunawan Budi Sadikin membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menyediakan dokter bagi semua fasilitas kesehatan milik Pemkab Lebak. Sebab, kata Iti, Lebak masih kekurangan dokter.
"Kita punya 42 Puskesmas di Kabupaten Lebak yang tersebar di setiap kecamatan. Nah ini selama ini kita kekurangan dokter," kata Iti saat acara vaksinasi warga Suku Baduy, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga:
Menteri Kesehatan: Transpalansi Organ Lebih Mudah dengan UU Kesehatan
Iti menjelaskan, Pemkab Lebak sudah melakukan program pemberian beasiswa untuk mahasiswa kedokteran dari wilayahnya agar tercipta dokter-dokter yang nantinya bekerja sesuai domisili. Namun, upaya itu sedikit terganjal dengan mekanisme penerima Pegawai Negeri Sipil saat ini.
"Pemerintah daerah sudah 14 tahun kita memberikan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran negeri anak Lebak, tujuannya apa, supaya mereka mau ditempatkan di Puskesmas kita yang tersebar," kata Iti.
Kalau dulu, lanjut Iti, ada kuota afirmasi buat dokter untuk langsung diangkat jadi PNS. "Nah sekarang kan CPNS ini harus melalui seleksi umum kan, nah akhirnya kuota yang ada itu di CPNS tidak ada yang mau daftar karena di Lebak yang susah dijangkau," kata dia.
Baca Juga:
Strategi Menuju Indonesia Emas, Menkes: Menjaga Orang Sehat, Bukan Mengobati Orang Sakit
Iti mengatakan, pihaknya sudah memberikan jaminan serta perjanjian dengan putera daerah yang diberi beasiswa kuliah kedokteran agar mau bekerja di daerah sendiri.
"Kalau dari mahasiswa yang kita berikan beasiswa itu, kita sudah MoU dengan mereka, artinya sudah ada jaminan mereka akan ditempatkan di daerah mereka masing-masing dengan jaminan menjabat PNS," kata dia.
Iti tak merinci berapa jumlah kekurangan dokter di wilayahnya. Yang pasti, saat pandemik COVID-19 seperti ini, nampak betul kebutuhan akan idealnya jumlah dokter itu.