WahanaNews Banten | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar skrining tes Covid-19 secara acak di sekolah-sekolah yang sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap satu dan dua, dengan target sasaran siswa dan guru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang mengatakan skrining tes Covid diutamakan pada sekolah yang masih dalam wilayah zona oranye. Tujuannya sebagai deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Baca Juga:
SMA-SMK di Banten Siap Terapkan PTM 100 Persen, Simak Alasannya
“Skrining tes Covid-19 dengan swab PCR ini akan Dinkes gelar sepekan ke depan. Targetnya, per sekolah 50 sampai 100 sampel dengan sasaran siswa dan guru. Sedangkan per harinya sekitar 600 sampel yang akan dikirim ke laboratorium. Semoga hasilnya negatif semua,” kata dr Dini dalam keterangannya, Senin (27/09/2021).
Ia menjelaskan, jika nanti ditemukan ada yang terdeteksi Covid-19, Dinkes akan langsung melakukan tindakan lanjutan dengan tracing kontak erat di lingkungan kelas dan rumah yang bersangkutan.
“Dinkes pun sudah menyiapkan RIT Puskesmas Jurumudi Baru, jika dibutuhkan untuk tindakan isolasi mandiri,” katanya.
Baca Juga:
Jakarta Kembali PTM 100 Persen, Pemprov Diminta Atur Jam Pulang Siswa Agar Tak Berkerumun
Dini menegaskan, langkah ini diambil bukan karena adanya kasus Covid-19 pada pelajar atau guru. Karena memang, dipastikan hingga saat ini belum ada laporan sekolah, kecamatan, puskesmas maupun laporan deteksi versi NAR terkait kasus konfirmasi pada umur pelajar.
“Jadi, langkah skrining ini kita lakukan untuk antisipasi bukan tindak lanjut dari sebuah kasus. Pemkot Tangerang berharap hasilnya semua negatif, sehingga seluruh siswa dan guru bisa terus melanjutkan PTM terbatas, begitu juga mereka yang baru masuk PTM Tahap tiga,” kata dr dini.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Kota Tangerang, Sudjiawati sangat menyambut baik program skrining sehingga dapat mengetahui secara dini kondisi siswa dan guru, yang kini sudah dua minggu mengikuti PTM terbatas.