Banten.WahanaNews.co, Rangkasbitung - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengajak warga untuk meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mengurangi kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah setempat.
"Bila dilakukan PSN maka jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD) mati dan tidak menularkan kasus DBD itu," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Rangkasbitung, Senin (25/3/2024).
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Laksanakan PIN untuk Tangani KLB Polio di Sulawesi Tenggara
Pihaknya mencatat 1.184 kasus DBD dengan enam orang dilaporkan meninggal dunia, antara lain karena situasi cuaca yang terkadang berupa curah hujan tinggi namun kemudian berubah panas.
Ia menjelaskan cuaca seperti itu tentu berpotensi berkembang biak populasi nyamuk Aedes aegypti, sebagai penular DBD melalui gigitan.
Ia mengatakan gerakan PSN dengan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup) barang-barang bekas, menaburkan bubuk larvasida di bak mandi yang terdapat genangan air di lingkungan rumah.
Baca Juga:
Kesiapsiagaan Tinggi Dinkes Tulungagung Hadapi Lonjakan Kasus DBD
Selama ini, katanya, PSN dinilai lebih murah dan efektif ketimbang mengobati penderita DBD, karena secara langsung dapat memutuskan mata rantai penyebaran kasus DBD.
Pihaknya menginstruksikan kepada seluruh petugas surveilans puskesmas untuk memantau dan mengendalikan vektor populasi nyamuk Aedes aegepty dengan melakukan kunjungan rumah warga.
Ia menyebut penyebaran DBD cukup mengkhawatirkan sehingga perlu dilakukan pencegahan agar tidak berkembang biak.