“Salah satu yang paling berpengaruh sebagai daya tangkal adalah ekonomi, sehingga substansial sekali bila ada pelatihan peningkatan keterampilan supaya menghasilkan produk dari FABA ini,” kata Kakorbinmas Polri.
Menurut Suwondo, Bhabinkamtibmas diharapakan dapat mendorong UMKM, kampung industri dan lanjutan rantai perekonomian (economy chain) termasuk dengan kapabilitas-kualitas-kontinuitas usaha FABA ini.
Baca Juga:
Dirut PLN Beberkan Tiga Langkah Strategis Dorong Energi Listrik Jadi Penggerak Ekonomi
“Bila kampung industri bisa berjalan di Suralaya misalnya, maka pasti masyarakat ikut menjaga Suralaya dari gangguan dan potensi konflik,” tambah Suwondo.
Suwondo berharap peserta pelatihan dapat menguasai materi yang dilatihkan sehingga dapat mendorong UMKM dapat berproduksi.
“Kegiatan harus fokus kepada pelatihan yang diberikan oleh trainer dari PLN, pasca paham tentang pelatihan tersebut, maka para Bhabinkamtibmas dapat mendorong masyarakat setempat untuk manfaatkan FABA ini sebagai sumber kesejahteraan,” jelas Kakor Binmas Polri.[afs]