Banten.WahanaNews.co, Serang - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka berkomitmen akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) PLN mencapai 20 persen ke depan.
Gibran Rakabuming Raka menuturkan, saat ini insentif juga sudah diberikan kepada perusahaan yang menerapkan energi baru terbarukan. Salah satunya pembangkit listrik tenaga surya di Cirata. Proyek PLTS Terapung Cirata ini menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
Prabowo Janjikan Perlindungan bagi Perempuan dan Dorong Kesetaraan
Pembangunan proyek ini bentuk kolaborasi global antara PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power dan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
“Untuk masalah insentif, komitmen ini bisa kita kasih contoh yang sudah berjalan saja, pembangkit listrik tenaga surya di Cirata, kerja sama dengan Masdar UEA. Ada insentif tax holiday, tax allowance, pembebasan biaya modal. Ini dorong perusahaan investasi di bidang transisi energi,” kata dia.
Gibrna menambahkan, transisi energi memang tak murah karena butuh biaya besar. Namun, pihaknya berkomitmen akan meningkatkan bauran EBT PLN 20 persen ke depan.
Baca Juga:
Figur Baru dalam Barisan Pendukung Prabowo: Sutarman, Terawan, dan Dudung Abdurachman
"Kita pasti akan tingkatkan bauran EBT PLN 20 persen harus ditingkatkan lagi ke depan," ujar dia.
Debat capres dan cawapres memasuki debat keempat atau debat kedua untuk cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tema debat keempat yakni tema energi dan sumber daya alam, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Tiga kandidat yakni Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar memaparkan visi misi dalam debat cawapres. Demikian dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com.
KPU menetapkan lokasi debat sesi keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Debat Pilpres untuk kandidat Cawapres kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]